Jumat, 11 September 2015

Jenis Citra

Citra Berwarna

       Citra berwarna, atau biasa dinamakan citra RGB, merupakan jenis citra yang menyajikan warna dalam bentuk komponen R (merah), G (hijau), dan B (biru).Setiap komponen warna menggunakan 8 bit (nilainya berkisar antara 0 sampai dengan 255). Dengan demikian, kemungkinan warna yang bisa disajikan mencapai 255 x 255 x 255 atau 16.581.375 warna.      Tabel 2.4 menunjukkan contoh warna dan nilai R,G, dan B.

Tabel  Warna dan nilai penyusun warna
Warna
R
G
B
Merah
255
0
0
Hijau
0
255
0
Biru
0
0
255
Hitam
0
0
0
Putih
255
255
255
Kuning
0
255
255

Gambar dibawah menunjukkan pemetaan warna dalam ruang tiga dimensi.Adapun Gambar dibawah menunjukkan keadaan suatu citra dan representasi warnanya.

Gambar  Warna RGB dalam ruang berdimensi tiga


Gambar Citra berwarna dan representasi warnanya. Setiap piksel dinyatakan dengan nilai R, G, dan B

       Hasilnya menunjukkan bahwaKotaberupa larikberdimensi tiga, dengan dimensi ketiga berisi tiga buah nilai.Hal inilah yang membedakan dengan citra berskala keabuan.Secara umum, larik hasil pembacaan citra berwarna dapat digambarkan seperti berikut.

Gambar Hasil pembacaan citra berwarna

Dimensi ketiga menyatakan komponen R, G, B. Indeks pertama menyatakan komponen R, indeks kedua menyatakan komponen G, dan indeks ketiga menyatakan komponen B.

Citra Berskala Keabuan

            Sesuai dengan nama yang melekat, citra jenis ini menangani gradasi warna hitam dan putih, yang tentu saja menghasilkan efek warna abu-abu.Pada jenis gambar ini, warna dinyatakan dengan intensitas.Dalam hal ini, intensitas berkisar antara 0 sampai dengan 255.Nilai 0 menyatakan hitam dan nilai 255 menyatakan putih

Citra Biner

            Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan (yaitu nilai 0 dan 1).Nilai 0 menyatakan warna hitam dan nilai 1 menyatakan warna putih.Citra jenis ini banyak dipakai dalam pemrosesan citra, misalnya untuk kepentingan memperoleh tepi bentuk suatu objek.Sebagai contoh, perhatikan Gambar 2.16.Bagian kiri menyatakan citra beraras keabuan, sedangkan bagian kanan adalah hasil konversi ke citra biner.

Gambar Citra di kanan menyatakan bentuk citra di kiri
dengan mengabaikan komposisi warna

Mengonversi Jenis Citra

       Dalam praktik, seringkali diperlukan utuk mengonversi citra berwarna ke dalam bentuk citra berskala keabuan mengingat banyak pemrosesan citra yang bekerja pada skala keabuan.Namun, terkadang citra berskala keabuan pun perlu dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa operasi dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
       Bagaimana cara mengubah citra berwarna ke dalam citra berskala keabuan? Secara umum citra berwarna dapat dikonversikan ke citra berskala keabuan melalui rumus:



dengan R menyatakan nilai komponen merah, G menyatakan nilai komponen hijau, dan B menyatakan nilai komponen biru. Misalnya, sebuah piksel mempunyai komponen R, G,B sebagai berikut:

R = 50
G = 70
B = 61

Jika a, b, dan c pada Persamaan 2.1 dibuat sama, akan diperoleh hasil seperti berikut:
       I = (50 + 70 + 60) / 3 = 60
       Salah satu contoh rumus yang biasa dipakai untuk mengubah ke skala keabuan yaitu:
                        

Bagaimana halnya kalau dikehendaki untuk mengonversikan citra berskala keabuan ke citra biner?Strategi yang dipakai yaitu dengan menerapkan suatu nilai yang dikenal sebagai nilai ambang (threshold). Nilai tersebut dipakai untuk menentukan suatu intensitas akan dikonversikan menjadi 0 atau menjadi 1. Secara matematis, konversi dinyatakan dengan rumus:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar