Citra digital sesungguhnya dibentuk melalui pendekatan
yang dinamakan kuantisasi.Kuantisasi adalah
prosedur yang dipakai untuk membuat suatu isyarat yang bersifat kontinu ke dalam
bentuk diskret.Untuk mempermudah pemahaman konsep ini, lihatlah Gambar (a) menyatakan isyarat analog menurut perjalanan waktu t, sedangkan Gambar(b) menyatakan isyarat diskret
Gambar 2.4
Perbandingan isyarat analog dan isyarat diskret
Pada isyarat digital,
nilai intensitas citra dibuat diskret atau
terkuantisasi dalam sejumlah nilai bulat. Gambar (a) menunjukkan contoh
citra biner dua nilai intensitas berupa
0 (hitam) dan 1 (putih).Selanjutnya, gambar tersebut ditumpangkan pada grid 8x8
seperti yang diperlihatkan pada Gambar (b).Bagian gambar yang jatuh pada kotak
kecil dengan luaslebih kecil dibanding warna putih latarbelakang, seluruh isi
kotak dibuat putih.Sebaliknya, jika mayoritas hitam, isi kotak seluruhnya dibuat
hitam.Hasil pengubahan ke citra digital tampak pada Gambar (c).Adapun Gambar (d) memperlihatkan bilangan yang mewakili warna hitam (0) dan putih (1).Dengan
demikian, citra digital akan lebih baik (lebih sesuai aslinya) apabila ukuran
piksel diperkecil atau jumlah piksel diperbanyak.
Gambar 2.5Digitalisasi citra biner 8x8 piksel
untuk memperlihatkan bentuk piksel ideal
Bagaimana
halnya kalau gambar mengandung unsur warna (tidak sekadar hitam dan putih)?
Prinsipnya sama saja, tetapi sebagai pengecualian,warna hitam diberikan tiga
unsur warna dasar, yaitu merah (R = red),
hijau (G = green), dan biru (B = blue). Seperti halnya pada citra
monokrom (hitam-putih) standar, dengan variasi
intensitas dari 0 hingga 255, pada citra berwarna terdapat 16.777.216 variasi
warna apabila setiap komponen R, G, dan B mengandung 256 aras intensitas.
Namun, kepekaan mata manusia untuk membedakan macam warna sangat terbatas,
yakni jauh di bawah enam belas juta lebih tersebut.
Untuk beberapa keperluan tertentu,
jumlah gradasi intensitas saling
berbeda. Tabel 2.1 memberikan lima contoh untuk citra beraras keabuan dan Tabel
2.2 menunjukkan empat contoh penggunaan citra berwarna (RGB). Perhatikan bahwa
jumlah gradasi juga bisa dinyatakan dalam jumlah digit biner atau bit 0 dan 1
sebagai sandi digital per piksel.
Dalam pengolahan citra, kuantisasi aras intensitas
menentukan kecermatan hasilnya. Dalam praktik, jumlah aras intensitas piksel dapatdinyatakan
dengankurang dari 8 bit. Contoh pada Gambar 2.6 menunjukkan citra yang
dikuantisasi dengan menggunakan 8, 5, 4, 3, 2, dan 1 bit.
Gambar 2.6Kuantisasi citra
dengan menggunakan berbagai bit
Pada kuantisasi
dengan 1 bit, jumlah level sebanyak 2 (21).Oleh karena itu, warna
yang muncul berupa hitam dan putih saja. Perlu diketahui, penurunan jumlah aras
pada tingkat tertentu membuat mata manusia masih bisa menerima citra dengan
baik. Sebagai contoh, citra dengan 4 bit (Gambar 2.6(c)) dan citra dengan 8 bit
(Gambar 2.6(a)) praktisterlihat sama.
Hal seperti itulah yang mendasari gagasan pemampatan data citra, mengingat
citra dengan jumlah bit lebih rendah tentu akan membutuhkan tempat dan
transmisi yang lebih hemat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar